Welcome To Mathematic Web

You Can Find infomation The Mathematic Here ....

The Feature Mathematic Web

Here Will Introduce the Part of Mathematic Web

The Part Of Mathematic Web

On Mathematic Web This is a Lesson Senior High School and Junior High School

Contens Of Mathematic Web

The Conten Mathematic Web One Of Them Is Garis Singgung Lingkaran And Prisma Dan Limas

Biography

Name : Tri Wahyuni, Departement of Mathematic Education, Campus : UIN Sunan-Ampel Surabaya, Email : Triwahyuni@gmail.com, Facebook / Tweeter : Tri Wahyuni / @Trii_Wahyuni

Kamis, 25 Juni 2015

Resensi Buku " ACUAN & TEKNIK PENILAIAN PROSES & HASIL BELAJAR dalam KURIKULUM 2013 "

Identitas Buku
  • Judul Buku   : Acuan & Teknik Penilaian Proses & Hasil Belajar dalam Kurikulum 2013
  • Penulis         : Dr. Kusaeri, M.Pd
  • Penerbit       : Ar-Ruzz Media
  • Cetakan       : 1, 2014
  • Halaman      : 220 hlm.
  • Harga           : Rp. 48.000,-
Penulis 

Dr. Kusaeri, M. Pd., lahir di kota Bojonegoro, Jawa Timur. Pada 07 Juni 1972. Alumnus Program Doktor Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tahun 2012.
Beliau pernah mendapatkan beasiswa dari pemerintahan Australia untuk menjadi visiting scholar di University of Camberra, pada tahun 2007. selain itu, pada tahun 2010-2011 beliau juga mendapat kesempatan mendalami bidang evaluasi pendidikan matematika di Ohio State University, USA.

Pendahuluan

Kurikulum adalah rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar-mengajar. kerena itu kurikulum selalu mengalami perubahan untuk menyesuaikan ddengan kondisi proses belajar-mengajar yang baik agar peserta didik dapat menerima pelajaran dengan baik. Selain itu juga akan mengalami perubahan dalam proses penilaian. Penilaian yang dilakukan oleh guru untuk memberikan informasi autentik, kontinu dan hasil belajar meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai. Melakukan penilaian autentik, bukanlah pekerjaan yang mudah bagi guru. selain itu juga dibutuhkan keterampilan yang andal tentang beragam teknik penilaian seperti tes tertulis, tes lisan, penilaian diri, jurnal, proyek, protofolio, penugasan dan penilaian kerja.
Dengan hadirnya Buku Acuan & Teknik Penilaian Proses & Hasil Belajar dalam Kurikulum 2013 yang di tulis oleh Dr. Kusaeri, M.Pd., guna untuk menjawab kesulitan yang dialami guru tentang penilain autentik yang disertai dengan contoh aplikasinya, agar mepermudah guru dalam mengatasi kesulitan tersebut. 

Sinopsis

  • . Penilaian Pendidikan
Pembelajaran dan penilaian merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam kegiatan belajar-mengajar. Sebagai seorang guru harus mampu melakukan penilaian secara baik, dan dapat dipastikan pula  ia memiliki kemampuan mengajar yang baik pula. Dan guru sering dihadapkan mengambil keputusan yang penting terkait siswa seperti seorang siswa lulus ataukah tidak. Oleh karena itu, penilaian menjadi komponen utama dalam tugas dan pekerjaan guru.

  • . Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Pembahasan mengenai penilaian tidak dapat dipisahkan dari tujuan pembelajaran. penilaian yang baik diturunkan dari tujuan pembelajaran yang dirumuskan secara jelas. Dengan tujuan pembelajaran yang spesifik dan jelas yang dirumuskan, semakin mudah guru untuk memilih teknik penilaian yang tepat.
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013 (K-13), tujuan pembelajaran berupa KD dan indikator. Pada perumusan tujuan pembelajaran terdapat pengklasifikasian (taksonomi) yang bertitik tolak dari tingkah laku dan bersifat operasional.

  • . Validitas dan Reliabilitas 
Pada penilaian dibutuhkan instrumen penilaian yang bermutu, yaitu valid, reliabel, dan usabel. Instrumen penilaian menyajikan informasi yang tepat tetang kemampuan kondisi anak harus dinilai dengan validitas penilaian.
Dalam konteks penilaian, penilaian yang reliabel sangat diperlukan namun belum cukup untuk mendapatkan hasil yang valid, dan masih memerlukan syarat lain yang harus dipenuhi agar penilaian tersebut valid. penilaian yang valid dapat dipastikan akan memberi hasil yang reliabel.

  • . Penilaian Tes Tulis Bentuk Pilihan
Tes tulis merupakan seperangkat pertanyaan tugas dalam bentuk tulisan yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang kemampuan peserta didik. Pada Tes tulis untuk peserta didik terdapat dua bentuk yaitu bentuk pilihan dan bentuk uraian. Dalam bentuk pilihan terdiri kunci jawaban dan pengecoh. 

  • . Penilaian Tes Tulis Bentuk Uraian
Tes tulis bentuk uraian yaitu suatu tes yang jawabannya menuntut siswa mengingat dan mengorganisasikan gagasan atau hal-hal yang telah dipelajari. Pada tes tulis bntuk uraian ini terdapat dua klasifikasi bentuk uraian yaitu uraian ojektif dan non-objektif.

  • . Analisis Butir Soal
Kegiatan penting dalam pengembangan tes agar diperoleh soal yang bermutu maka diperlukan Analisis butir soal pada tes. agar bertujuan untuk meningkatkan kualitas butir soal melalui kegiatan revisi soal. Pada analisis soal dapat dilakukan secara kualitatif (berkaitan dengan isi dan bentuk) dan kuantitatif (berkaitan dengan cirri-ciri statistik).

  • . Teknik-Teknik Penilaian
Agar guru memiliki keterampilan dalam penilaian Autentik maka diperlukan teknik-teknik  dalam penilain. teknik-teknik dalam penilain terdapat beberapa macam, antaranya :
  1. Teknik penilaian portofolio. Teknik penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan siswa dalam satu periode tertentu. informasi tesebut berupah karya siswa atau hasil ulangan dari proses pembelaajaran siswa yang dianggap tebaik oleh siswa.
  2. Teknik Penilaian Kinerja. Suatu penilaian yang meminta siswa mendemonstrasikan tugas tertentu guna mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya. tugas yang diberikan biasanya terkait dengan praktik kehidupan sehari hari.
  3. Teknik Penilaian Proyek. Kegiatan Penilaian tugas yang diselesaikan seorang atau sekelompok siswa dalam waktu tertentu.
  4. Teknik Penilaian Diri. pada penilaian ini guru melibatkan siswa dalam penilaian agar siswa diharapkan dapat melihat perkembangan hasil belajarnya.
  5. Teknik Penilaian Jurnal. Pada penilian jurnal ini digunakan untuk memahami siswa secara lebih tepat dengan mencatat kejadian atau peristiwa yang dialaminya. namun pada penilaian ini memerlukan waktu yang sangat banyak.
  6. Teknik Penilaian Tes Lisan dan Penugasan. tes lisan yaitu tes yang menuntut siswa memberi jawaban secara lisan. jawabannya berupa kata, fase, kalimat ataupun paragraf yang diucapkan. Sedangkan, Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh guru berupa pekerjaan rumah atau proyek yang harus diselesaikan oleh siswa. jenis tugas yang diberika salah satunya yaitu tugas membuat rangkuman.
Kelebihan

* Setiap pembahasan dalam buku ini sangat terperinci sehingga mudah dipahami
* Setiap pembahasannya terdapat contoh-contoh yang dapat dimengerti
* Pembahsannya tak hanya terfokus pada penilaiannya saja melainkan juga teknik penilannya.
* Setiap bab terdapat soal-soal pertanyaan untuk Latihan

Kelemahan

* Bahasa yang digunakan dalam buku ini terlalu tinggi sehingga pembaca harus berfikir telebih dulu.
* Terdapat beberapa kata yang sulit dimengerti dan tidak terdapat pada bagian indeks.

Saran
Hendaknya bahasa dalam buku ini komunikatif agar pembaca tidak terlalu berfikir ekstra untuk memahaminya.

Jumat, 02 Januari 2015

LINGKARAN SMP FLASH

Lingkaran adalah kumpulan titik-titik yang membentuk lengkungan tertutup, dimana titik-titik pada lengkungan tersebut berjarak sama terhadap suatu titik tertentu.
Untuk Lebih jelasnya Kunjugi Link berikut:

LINGKARAN SMA FLASH

Lingkaran adalah himpunan titik-titik pada bidang datar yang berjarak sama terhadap satu titik tetap. Titik tetap itu disebut pusat lingkaran dan jarak tetap disebut jari-jari lingkaran.
Persamaan Lingkaran
a. Persamaan Lingkaran Dengan Pusat O(0,0)
Jika titik A(xA,yA) terletak pada lingkaran yang berpusat di O, maka berlaku OA= jari-jari lingkaran. Dengan menggunakan rumus jarak titik O(0,0) ke titik A(xA,yA)
diperoleh:
OA= r√(XA  - 0)2 + (YA – 0 )2   = r2
xA2 + yA2 = r2
maka, persamaan lingkaran dengan pusat O(0,0) dan jari-jari r adalah :
             X2 + Y2 = r2

Agar mengetahui Lebih Lengkapnya Lagi Tentang Materi Prisma dan Limas PAda Media Flash Maka kunjungi Link berikut

Kamis, 01 Januari 2015

DAFTAR MATERI KELAS XII

TRANSFORMASI GEOMETRI

1. Pengertian Transformasi
Transformasi T dibidang adalah suatu pemetaan titik pada suatu bidang ke himpunan titik pada bidang yang sama. Jenis-jenis transformasi yang dapat dilakukan antara lain :
  1. Translasi (Pergeseran)
  2. Refleksi (Pencerminan)
  3. Rotasi (Perputaran)
  4. Dilatasi (Perkalian)

2. Translasi dan Operasinya
Translasi (pergeseran) adalah pemindahan suatu objek sepanjang garis lurus dengan arah dan jarak tertentu.

Jika translasi  memetakan titik P (x, y) ke titik P’(x’, y’) maka x’ = x + a dan y’ = y + b atay P’ (x + a, y + b ) ditulis dalam bentuk :

 


3. Refleksi (Pencerminan)
a. Pencerminan terhadap sumbu x
Matriks percerminan :
b. Pencerminan Terhadap sumbu y
Matriks Pencerminan:

c. Pencerminan terhadap garis y = x
Matriks Pencerminan
d. Pencerminan terhadap garis y = -x
Matriks Pencerminan:
e. Pencerminan terhadap garis x = h
Matriks Pencerminan: 
Sehingga:
f. Pencerminan terhadap garis y=k
Matriks Pencerminan : 
Sehingga:


g. Pencerminan terhadap titik asal O (0, 0)
Matriks Pencerminan : 
Sehingga:
h. Pencerminan terhadap garis y = mx dimana m = tan q

VEKTOR

Vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah.
Beberapa pengertian vektor : 
  1. Vektor posisi adalah suatu vektor yang titik awalnya di 0. 
  2. Vektor satuan adalah suatu vektor panjangnya satu
  3. Vektor posisi adalah suatu vektor yang titik awalnya di 0.
Operasi Vektor 
  1. Penjumlahan dan pengurangan vektor
  2. Perkalian skalar dengan vektor 
  3. Besar atau panjang vektor 
  4.  Perbandingan 

BARISAN DAN DERET

Barisan geometri adalah Barisan bilangan yang suku-suku berikutnya diperoleh dari hasil kali suku sebelumnya dengan bilangan tetap yang tidak sama dengan nol.
Bilangan tetap tersebut dinamakan pembanding (rasio)
Barisan Geometri.
CodeCogsEqn(10)
Sifat-sifat.
r  = U2 : U= U3 : U2 = … = Un : Un-1
r : Rasio
Suku-suku.
a, ar, ar2, ar3, …
Suku ke-n.
Un  =  arn – 1
Un  =  Uk rn – k
Deret Geometri.
CodeCogsEqn(11)
Jumlah n suku pertama.
Untuk r < 1:
CodeCogsEqn(8)
Untuk r > 1:
CodeCogsEqn(7)
    Barisan Aritmatika dalah barisan bilangan yang suku berikutnya didapat dari penambahan suku sebelumnya dengan bilangan yang tetap (tertentu), bilangan yang tetap tersebut dinamakan beda (b)
    Barisan Aritmatika.
    CodeCogsEqn(10)
    Sifat-sifat.
    b  = U2 – U= U3 – U2 = … = Un – Un-1
    keterangan:
    b : beda
    Un : suku ke-n
    Suku-suku.
    a, a+b, a + 2b, a + 3b, …
    Suku ke-n.
    Un  =  a + (n – 1)b
    Un  =  Uk + (n – k)b
    Deret Aritmatika.
    CodeCogsEqn(11)
    Jumlah n Suku Pertama.
    CodeCogsEqn(9)
    keterangan:
    a : suku pertama
    b : beda
    n : suku
    Un : suku ke-n

    DAFTAR MATERI KELAS X

    Statistika


    Statistika adalah ilmu pengetahuan tentang cara-cara pengumpulan data, pengumpulan data, penyusunan data, penyajian data serta penarikan kesimpulan.
    Statistik adalah kumpulan fakta yang umumnya berbentuk bilangan / agka dan disajikan dalam bentuk table atau diagram sehingga dapat menggambarkan suatu masalah.
    Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti.
    Sampel adalah sebagian dari populasi yang benar-benar diteliti

    Barisan dan Deret



    Barisan adalah daftar urutan bilangan dari kiri ke kanan yang mempunyai karakteristik atau pola tertentu. Setiap bilangan dalam barisan merupakan suku dalam barisan. 
    Deret adalah Penjumlahan suku-suku dari suatu barisan disebut deret. Jika U1,U2,U3,…..Un maka U1 + U2 + U+… +Un.
    Definisi baris aritmatika :
    Jika beda antara suatu suku apa saja dalam suatu barisan dengan suku sebelumnya adalah suatu bilangan tetap b maka barisan ini adalah barisan aritmatika. Bilangan tetap b itu dinamakan beda dari barisan.
    Polanya : a, a+b, a+2b, a+3b,…..,a+(n-1)b
    Dengan
    o   a = U1= Suku pertama       
    o   b = beda
    o   n = banyaknya suku
    o   U= Suku ke-n
          Definisi barisan geometri :
    Jika rasio antara suku apa saja dalam suatu barisan dengan suku sebelumnya merupakan suatu bilangan tetap maka barisan tersebut adalah barisan geometri.bilangan tetap r disebut rasio dari barisan.

    Rumus jumlah n suku pertama dari deret geometri adalah :
                Sn = a( 1- r) / 1 – r , jika r < 1 dan
                            Sn = a( rn - 1) / r – 1 , jika r > 1

    Relasi dan Fungsi

    Relasi adalah suatu aturan yang memasangkan anggota himpunan satu ke himpunan lain.
    Suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah pemasangan atau perkawanan atau korespondensi dari anggota-anggota himpunan A ke anggota-anggota himpunan B.

    • 4 cara menyatakan relasi, yaitu:
    1. Himpunan Pasangan BerurutanHimpunan yang anggotanya semua pasangan berurutan (x,y) dinamakan himpunan pasangan berurutan.
    2. Diagram Panah. Langkah-langkah cara menyatakan relasi dengan diagram panah:3,.
    • Membuat dua lingkaran atau ellips.
    • Untuk meletakkan anggota himpunan A dan anggota himpunan B x=A diletakkan pada lingkaran A dan y=B diletakkan pada lingkaran B.
    • x dan y dihubungkan dengan anak panah.
    • Arah anak panah menunjukkan arah relasi.
    • Anak panah tersebut mewakili aturan relasi
        3. Diagram Cartesius. Pada diagram cartesius diperlukan dua salib sumbu yaitu; sumbu mendatar (horisontal) dan sumbu tegak (vertikal) yang berpotongan tegak lurus.
    • x=A diletakkan pada sumbu mendatar.
    • y=B diletakkan pada sumbu tegak
    • Pemasangan (x,y) ditandai dengan sebuah noktah yang koordinatnya ditulis sebagai pasangan berurutan (x,y).
        4. Dengan Rumus. f(x) = x + 1, di mana x = {0, 1, 2, 5} dan f(x) = {1, 2, 3, 4, 6}


    Fungsi f adalah suatu relasi yang menghubungkan setiap anggota x dalam suatu himpunan yang disebut daerah asal (Domain) dengan suatu nilai tunggal f(x) dari suatu himpunan kedua yang disebut daerah kawan (Kodomain). Himpunan nilai yang diperoleh dari relasi tersebut disebut daerah hasil ( Range). Untuk memberi nama suatu fungsi dipakai sebuah huruf tunggal seperti f, g, dan huruf lainnya. Maka f(x), yang di baca “ f dari x “ menunjukkan nilai yang diberikan oleh f kepada x.

    Sifat Fungsi :

    1. Fungsi f :A? B disebut fungsi INTO. Karena ada kodomain yang tidak berpasangan dengan domain.
    2. Fungsi f :A? B disebut fungsi INJEKTIF. Karena setiap kodomain berpasangan tepat satu dengan domain.
    3. Fungsi f:A? B disebut fungsi SUBJEKTIF. Karena setiap kodomain berpasangan dengan domain.
    4. Fungsi f:A? B disebut fungsi BIJEKTIF. Karena sebuah fungsi bersifat injektif sekaligus subjektif (korespondensi satu-satu). Maka jumlah anggota himpunan harus sama n(A) = n(B)

    Jenis-Jenis Fungsi

    Jenis-jenis fungsi yang perlu kita ketahui diantaranya adalah :

    A). Fungsi Konstan
    Suatu fungsi f : A?B ditentukan dengan rumus f(x) disebut fungsi konstan. Apabila untuk setiap anggota domain fungsi selalu berlaku f(x) = C, di mana C bilangan konstan.

    B). Fungsi Identitas
    Fungsi Identitas adalah suatu fungsi f yang dinyatakan dalam rumus f(x) = x. Fungsi identitas sering dinyatakan dengan lambang I sehingga I(x) = x.

    C). Fungsi Modulus Atau Fungsi Harga Mutlak
    Fungsi modulus adalah fungsi f yang memuat bentuk nilai mutlak.

    D). Fungsi Linear
    Suatu fungsi f(x) disebut fungsi linear apabila fungsi itu ditentukan oleh f(x) = ax + b, di mana a ? 0, a dan b bilangan konstan dan grafiknya berupa garis lurus.

    E). Fungsi KuadratSuatu fungsi f(x) disebut fungsi kuadrat apabila fungsi itu ditentukan oleh f(x) = ax2 + bx + c, di mana a ? 0 dan a, b, dan c bilangan konstan dan grafiknya berupa parabola.

    F). Fungsi Tangga (Bertingkat)Suatu fungsi f(x) disebut fungsi tangga apabila grafik fungsi f(x) berbentuk interval-interval yang sejajar.

    G). Fungsi ModulusSuatu fungsi f(x) disebut fungsi modulus (mutlak) apabila fungsi ini memetakan setiap bilangan real pada domain fungsi ke unsur harga mutlaknya.

    H). Fungsi Ganjil Dan Fungsi GenapSuatu fungsi f(x) disebut fungsi ganjil apabila berlaku f(–x) = –f(x) dan disebut fungsi genap apabila berlaku f(–x) = f(x). Jika f(–x) ? –f(x) maka fungsi ini tidak genap dan tidak ganjil.

    Fungsi Invers

    Semua himpunan yang dipetakan oleh fungsi mempunyai invers. Invers dari himpunan tersebut dapat berupa fungsi atau bukan fungsi.
    Suatu fungsi f akan mempunyai invers, yaitu f –1 jika dan hanya jika fungsi f bijektif atau dalam korespondensi satu-satu.
    Untuk menentukan fungsi invers dari suatu fungsi dapat dilakukan dengan cara berikut ini.

    a. Buatlah permisalan f(x) = y pada persamaan.
    b. Persamaan tersebut disesuaikan dengan f(x) = y, sehingga ditemukan fungsi dalam y dan nyatakanlah x = f(y).
    c. Gantilah y dengan x, sehingga f(y) = f –1(x).

    Aljabar Fungsi
    a. Penjumlahan f dan g didefinisikan (f + g) (x) = f(x) + g(x).
    b. Pengurangan f dan g didefinisikan (f – g)(x) = f(x) – g(x).
    c. Perkalian f dan g didefinisikan (f +g)(x) = f(x) + g(x).

    Fungsi KomposisiKomposisi fungsi adalah penggolongan beberapa fungsi menjadi sebuah fungsi

    DAFTAR MATERI KELAS XI

    Lingkaran

    Persamaan lingkaran merupakan suatu persamaan yang membentuk lingkaran pada koordinat Cartesius.
    Persamaan lingkaran yang berpusat di O(0,0)  dan berjari-jari r adalah x^2 + y^2 = r
    Bentuk Umum Persamaan Lingkaran
    Jika kita menjabarkan persamaan  (x-a)^2 + (y-b)^2 = r^2 akan didapat:
    x^2 + y^2 - 2ax - 2by + a^2 + b^2 - r^2 = 0
    Dengan mensubstitusikan A = -2a, B = -2b, dan C = a^2 + b^2 - r^2, persamaan tersebut menjadi:
    x^2 + y^2 + Ax + By + C = 0
    Ini merupakan bentuk umum persamaan lingkaran yang berpusat di titik P(a,b)  dan jari-jari r.
    Jari-jari lingkaran tersebut adalah r = \sqrt{\frac{1}{4} A^2 + \frac{1}{4} B^2 - C} dan pusatnya  (-\frac{1}{2}A, -\frac{1}{2}B)